Pernahkah anda perhatikan, dari sejumlah produk elektronik yang dijual di Indonesia ini, jarang sekali dan bahkan untuk produk tertentu tidak mengeluarkan nomor seri yang mempunyai angka 4. Mengapa demikian?
Sebagai contoh, mas imankikuk akan me-list data-data dari produk keluaran salah satu ponsel ternama yang dikonsumsi oleh kebanyakan masyarakat asia khususnya asia timur, Nokia. Ponsel yang berasal dari Finlandia ini juga memperhatikan aspek kepercayaan orang-orang asia timur yang dikenal dengan TetraPhobia, yakni ketakutan terhadap angka 4. Negara seperti China, Jepang, Korea, bahkan Singapura sekalipun masih mempercayai tentang angka mistik ini.
Ini adalah seri keluaran Produk Nokia :
* Seri 1 : 1100 ,1108, 1110,1112, 1200, 1208 dst
* Seri 2 : 2100, 2112, 2300, 2650, 2505, dst
* Seri 3 :3100, 3120, 3650, 3660, 3310, 3315, dst
* Seri 4 :???????????
* Seri 5 :5500, 5310, 5610, 5700, 5200, dst
* Seri 6 :6600, 6630, 6100, 6250, 6680, dst
* Seri 7 : 7110, 7200, 7210, 7250i, 7250, 7260, 7270, 7280, 7360, 7710, dst....
* Seri 8 : 8210, 8250, 8310, 8600, 8800, 8801, 8810, 8850, 8855, dst
* Seri 9 : 9000, 9110, 9210i, 9210, 9300, 9300i, 9500 dst...
* Seri N : NGAGE, NGage, QD N80 ,N90 ,N91 ,N70 ,N70 MUSIC, N71, N72, N73 N73 MUSIC, N73 WHITE, N76 ,N77, N81, N81-2GB, N82 ,E50, E51 ,E60, E61, E61i, E65, E70, ,E90, N73, N79, N92, N93, N93i, N95, N95 8GB...
Lihat, tidak ada Produk Nokia berseri 4 bukan? Bahkan untuk seri lainnya juga tidak ada embel-embel angka 4 nya.
Apa itu Tetraphobia?
Tetraphobia adalah kekhawatiran atau ketakutan terhadap angka 4. Merupakan sebuah takhayul yang paling umum di daerah Asia Timur seperti Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan. Kata bahasa Cina untuk empat (pinyin: si, jyutping: sei3), terdengar sama dengan kata kematian (pinyin: si, jyutping: sei2), dalam banyak bentuk bahasa Cina. Juga, kata Cina-Jepang dan Cina-Korea untuk empat, shi (bahasa Jepang) dan sa (bahasa Korea), terdengar sama dengan kematian di setiap bahasa (lihat angka Korea dan angka Jepang).
Perlakuan khusus bisa diambil untuk menghindari kemunculan angka 4 pada hari-hari libur, atau ketika seorang anggota keluarga sakit, khususnya dalam budaya Cina. Selain itu, 14, 24, dan lainnya juga dihindari karena kemunculan angka 4 di nomor-nomor tersebut. Di negara-negara ini, nomor lantai tersebut sering dilompati, mulai dari hotel hingga perkantoran hingga apartemen, juga rumah sakit. Nomor meja 4, 14, 24, dan lainnya juga dicabut pada pesta pernikahan atau pertemuan sosial lainnya di negara-negara ini. Di banyak komplek penghunian, blok gedung 4, 14, 24 dan lainnya biasa diganti dengan 3A, 13A, dn 23A.
Di Hong Kong, beberapa apartemen seperti Vision City dan The Arch melompati semua lantai dari 40 hingga 49. Di atas 39/F ada 50/F, sehingga orang-orang yang tidak takut tetrafobia tahu bahwa sejumlah lantai hilang. Bangsa Cina juga memperlihatkan hal ini dengan lambagn pesawat militer dimulai dengan angka 5, sebagaimana pada pesawat "Shenyang J-5". Juga, Angkatan Laut Republik Cina (Taiwan) dan Korea Selatan tidak menggunakan angka 4 ketika memasang angka bendera di kapal-kapalnya.
Di kota-kota dimana budaya Asia Timur dan Barat bercampur, seperti Hong Kong dan Singapura, sangat mungkin di sejumlah bangunan bahwa angka 13 dan 14 dilompati sebagaimana nomor-nomor yang berisi angka 4. Di Korea, tetrafobia tidak terlalu ekstrim, tapi lantai 4 selalu dilompati di rumah sakit dan bangunan-bangunan umum. Di gedung lainnya, lantai keempat terkadang ditandai "F" (Four), bukan "4" pada elevatornya. Nomor apartemen yang berisi kemunculan angka 4 ganda (seperti 404) diharapkan dihindari karena nilai properti bisa berubah.
sumber :
blak-blakan.com
http://imankikuk.blogspot.com/2011/12/misteri-angka-4-tetraphobia-di-asia.html